Entahlah
Aku tujukan untuk siapa bait bait kata ini
Aku alamatkan pada siapa rangkaian huruf ini.
Biarlah aku hanya ingin menulis tentangnya
Untukmu yang masih dalam tanda tanya..
Rindu datang menyapa hati
Ruang kosong di hati yg belum terisi
Rasa rindu begitu merayu hati
Menggoda jiwa berharap engkau ada di sini
Taukah kau wahai sang pemiilik tulang rusukku
Aku mencoba untuk menjaga ruang hati ini biar tidak kotor dengan debu debu maksiat
Agar suatu saat nanti bisa ditempati olehmu yang tepat
Aku tidak ingin dimasuki oleh orang yang salah alamat
Karenanya pintu hati ini ku kunci rapat..
Aku tidak ingin diruang hati ini ada orang yang terjebak
Aku tidak ingin ruang hati ini diisi oleh orang yang tak berhak
Aku hanya ingin kamu pemilik tulang rusukku yang mengisinya
Angin malam ini begitu dingin menyapu hijab yang ku kenakan,hati menangis pilu
Aku terkurung di penjara waktu
Biar ku renda hari bersamamu
Sembari menunggumu di batas waktu
Wahai kau yang merampas segenap perhatian
Sampai kapan namamu akan menjadi tebakan??
Kutunggu khabarmu yang masih diam
Menjawab semua rasa yang terpendam
Aku tujukan untuk siapa bait bait kata ini
Aku alamatkan pada siapa rangkaian huruf ini.
Biarlah aku hanya ingin menulis tentangnya
Untukmu yang masih dalam tanda tanya..
Rindu datang menyapa hati
Ruang kosong di hati yg belum terisi
Rasa rindu begitu merayu hati
Menggoda jiwa berharap engkau ada di sini
Taukah kau wahai sang pemiilik tulang rusukku
Aku mencoba untuk menjaga ruang hati ini biar tidak kotor dengan debu debu maksiat
Agar suatu saat nanti bisa ditempati olehmu yang tepat
Aku tidak ingin dimasuki oleh orang yang salah alamat
Karenanya pintu hati ini ku kunci rapat..
Aku tidak ingin diruang hati ini ada orang yang terjebak
Aku tidak ingin ruang hati ini diisi oleh orang yang tak berhak
Aku hanya ingin kamu pemilik tulang rusukku yang mengisinya
Angin malam ini begitu dingin menyapu hijab yang ku kenakan,hati menangis pilu
Aku terkurung di penjara waktu
Biar ku renda hari bersamamu
Sembari menunggumu di batas waktu
Wahai kau yang merampas segenap perhatian
Sampai kapan namamu akan menjadi tebakan??
Kutunggu khabarmu yang masih diam
Menjawab semua rasa yang terpendam
….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar